Rabu, 17 April 2013

CONTOH LAPORAN KASUS PEMASANGAN KATETER

LAPORAN INDIVIDU KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK
PEMASANGAN KATETER PADA NY.”N”
DI PUSKESMAS TANJUNG KARANG
PADA TANGGAL 31 JANUARI 2013



 














DISUSUN OLEH :


DEWI LESTARI
12.9.2.046
I B




UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEBIDANAN
MATARAM
2013

Laporan Individu keterampilan dasar praktik klinik KEBUTUHAN ELIMINASI DENGAN PEMASANGAN KATETER pada Ny.“N” di  PUSKESMAS TANJUNG KARANG
Telah disetujui pada    :
Hari                             :
Tanggal                       :




Mengetahui,





Pembimbing
Prektik Pendidikan



(Shohipatul Mawaddah, Amd.Keb )
Pembimbing
Prektik Lahan



(Wini Widi Astuti A.Md.Keb)









KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat danhidayahnyalah laporan ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah
di tentukan.
Laporan saya yang berjudul “PEMASANGAN KATETER “ berisi tentang proses dan cara-cara pemasangan kateter serta hal-hal yang besangkutan dengan pemeriksaan lainnya.
Dalam penyusunan laporan ini,saya banyak dapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1.      Dr.Hj.Wiwin Nurhasida selaku kepala Puskesmas Tanjung Karang
2.      Ibu Wilya Isnaeni, SKM,MM selaku Dekan  FIK  UNW  Mataram 
3.      Abidaturrosyidah  S.ST selaku Ketua Prodi  D-III KeBidanan UNW Mataram
4.      Shohipatul Mawaddah, Amd. Keb Selaku Pembimbing Pendidikan
5.      Wini Widi Astuti, A.Md.Keb  selaku pembimbing lahan
6.      Bidan-bidan di puskesmas Tanjung Karang
7.      Semua pihak yang telah membantu dalam  praktik ini.
Saya menyadari bahwa laporan ini belum sempurna maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, baik dari Pembimbing pendidikan maupun Pembimbing lahan.
Semoga laporan saya  ini dapat bemanfaat bagi  saya  khususnya, serta bagi pembaca maupun pendengar pada umumnya.


Mataram.   Januari 2013


                Penyusun


DAFTAR  ISI
HALAMAN  JUDUL …………………………………………………………..    
LEMBAR  PENGESAHAN ……………………………………………………    
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….    
DAFTAR  ISI …………………………………………………………………..     
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………...   
1.1 Latar belakang ………………………………………………………………    
1.2 Tujuan ……………………………………………………………………….    
1.3 Mamfaat ……………………………………………………………………..    
BAB II TINJAUAN TEORI …………………………………………………….  
BAB III TINJAUAN KASUS …………………………………………………... 
BAB IV PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………  
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 
5.2 Saran ………………………………………………………………………….  
DAFTAR PUSTAKA
















BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pendidikan program diploma III kebidanan mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan tenaga ahli madya kebidanan yang professional dan berjiwa nasional .tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi (IPTEK) dengan berbagai masalah di masyarakat khususnya lingkup praktek bidan dan sasaran ibu ,bayi dan anak
Pengelolaan proses blajar teori dan praktek terutama pencapaian keterampilan tingkat kopeten langsung kepada klien mlalui peraktik klinik kebidanan melalui pendekatan kebidanan.
1.      Definisi
            Manajemen Kebidanan adalah proses pencegahan masalah yang di gunakan sebagai metode untuk mengorganisasi pikiran,serta tindakan berdasarkan teori yang ilmiah,penemuan –penemuan,keterampilan dalamm rangkaian tahapan untuk mengambil keputusan yang berfokus pada klien (varney,1997)
            Ada 7 langkah Varney yang dilakukan sbb :
1.      Mengumpulkan Data Dasar
2.      Menginterprestasikan Data Dasar
3.      Mengidentifikasi Data Dasar
4.      Menetapkan Asuhan Tindakan segera
5.      Menyusun Rencana
6.      Melaksanakan langsung Asuhan secara efisien dan aman
7.      Mengevaluasi
1.2  Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Di harapkan mahasiswa  dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III menurut menegamen 7 langkah varney,,
Serta  Setelah dilaksanakan peraktek  laboratorium pada mata kuliah konsep kebidanan dan keteramapilan dasar praktik klinik diharapakan mahasiswa mampu melatih keterampilan yang berfokus kepada integrasi ilmu dan teknologi  dalam melakukan praktik klinik.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.      Agar mahasisiwa memahami tindakan yang di lakukan dalam perktik bukan hanya reori
2.      Agar mahasiswa mampu membedakan peraktik dengan teori
3.      Menambah ilmu pengetahuan dan memahami serta mentelaahnya dengan benar
4.      Agar mahasiswa lebih terampil dalam melakukan ( kegiatan, tindakan,pada pelayanan kebidanan )
1.2.3        Manfaat
a)      Bagi rumah sakit
Dapat memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan  bagi pasien termasuk ibu hamil.

b)      Bagi pembimbing
Dapat mendidik dan mengembangkan ilmu pengetahuan  yang telah di dapatkannya kepada mahasisiwa sehingga mahasiswa tahu cara pelayanan yang baik dan benar sesuai dengan 7 langkah varney .

c)      Bagi mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang kehamilan pada ibu hamil trimester III menurut 7 langkah varney di rumah sakit.dan pemasangan kateter








BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Kateterisasi
a.       Definisi
1)      Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan
2)      Kateter terutama terbuat dari karet atau plastik , metal , woven silk dan silicon.
3)      Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya yang di alirkan oleh sepasang ureter dari  sepasang  ginjal.
4)      Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine.

b.      Jenis-jenis kateter
      Kateterisasi urine adalah tindakan memasukkan selang  kateter  ke dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urin .
Kateterisasi dapat menyebabkan hal-hal yang mengganggu kesehatan sehingga hanya di lakukan bila bener-benar di perlukan serta harus di lakukan hati-hati  (brockop dan marrie, 1999)
Menurut (brockop dan marrie,1999) pemasangan kateter urin dapat di lakukan untuk diagnosis maupun sebagai terapi . indikasi pemasangan kateter urine untuk diagnosis adalah sebagai berikut :

1.      Untuk mengambil semple urine guna pemeriksaan kultur  mikrobiologi dengan menghindari kontaninasi.
2.      Pengukuran residual urine dengan cara , melakukan regular kateterisasi pada klien segera setelah mengakhiri miksinya dan kemudian diukur jumlah urine yang keluar.
3.      Untuk pemeriksaan cystografi ,kontras di masukkan dalam kandungan kemih melalui kateter.
4.      Untuk pemeriksaan urodinamik  yaitu cystometri dan uretral profil pressure.
            Menurut (brockop dan marrie, 1999) jenis-jenis pemasangan kateter urine
            terdiri dari :
1.      Indewelling  catheteter yang biasa di sebut juga dengan retrensi kateter / folley cateter – indeweling catheter di buat sedemikian rupa sehingga tidak mudah lepas dari kandung kemih .
2.      Intermitten catheter yang di gunakan untuk jangka waktu yang pendek (5-10 menit) dank lien dapat di ajarkan untuk memasang dan melepas sendiri.
3.      Suprapubik catheter jading-kadang di gunakan untuk pemakaian secara permanen ,cara memasukkan kateter jenis ini dengan membuat sayatan kecil di atas suprapubis
Saat ini ukuran kateter yang biasanya di pergunakan adalah ukuran dengan kalibrasi fernch (FR) atau di sebut jugacharriere (CH). Ukuran tersebut di dasarkan pada ukuran diameter lingkaran kateter kateter tersebut misalkan 18 FR atau CH 18 mempunyai diameter  6mm dengan patokan setiap ukuran 1 FR = CH 1 berdiameter 0,33 mm. diameter yang diukur adalah diameter permukaan luar kateter .besar kecilnya diameter kateter yang di gunakan di tentukan oleh tujuan  pemasangan kateter urine tersebut untuk klien dewasa , ukuran kateter urine yang biasanya di gunakan adalah 16-19 FR . kateter yang mempunyai ukuran yang sama belum tentu mempunyai diameter lumen yang sama karena perbedaan bahandan jumlah lumer pada kateter tersebut bahkan kateter dapat berasal dari logam stainlles),karet (lattekes) lattekes dengan lapisan silicon ( siliconized) . perbedaan bahan kateter menentukan biokompabiliti kateter di dalam bulir-bulir sehingga akan mempengaruhi daya tahan kateter yang terpasang di buli-buli.

 Indikasi pemasangan kateterurine sebagai terpi adalah :
1)      Dipakai dalam beberapa operasi traktus urinarius bagian bawah seperti secsio alta , repair reflek vesico urethal , prostatatoktomi sebagai drainage kandung kemih
2)      Mengatasi obstruksi infra pesikal seperti pada BPH ,adanya bekuan pada uretra
3)      Penanganan incontinesia urine dengan intermittan self catheterization
4)      Pada tindakan kateterisasi bersih mandiri berkala (KBMB)
5)      Memasukan obat-obatan intravesika antaralain sitostatika / antipiretika untuk buli-bulu
6)      Sebagai splint setelah oprasi rekontruksi urethra untuk tujuan stabilisasi urethra.


c.       Tujuan pemasangan kateter
1.      Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
2.      Untuk mengumpulkan specimen urine
3.      Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih
4.      Untuk mengosongkan kantung kemih sebelum dan selama pembedahan





BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK PADA Ny” N ”
DI RUANG BERSALIN PUSKESMAS TANJUNG KARANG
TANGGAL 07-03-2012
Hari/ tanggal               : Rabu,28-01-2013
Waktu                                     :11.25 Wita
Tempat                        :Ruang Bersalin
I.                   PENGUMPULAN  DATA  DASAR
A.    DATA SUBYEKTIF
Biodata                 :  Istri                                       Suami
Nama                     : NY “N”                                 Tn “S”
Umur                     : 25 tahun                                30 tahun
Suku                      : sasak                                      Sasak
Agama                   : islam                                      Islam
Pekerjaan               :  IRT                                       Tukang
Alamat                  : Pagesangan              
Tanggal masuk      : 31-01-2013                Pukul : 11.25 Wita
1.      Keluhan utama  : ibu mengatakan keluar Darah atau cairan  melalui jalan lahir .
2.      Riwayat perjalanan penyakit
Ibu  hamil 9 bulan dan mengatakan adanya pengeluaran cairan dari jalan lahir sejak
pukul: 08:45  , dan  merasakan sakit pada tanggal 31 januari 2013 pukul 11.25 Wita.
Keluar air ketuban  (+ ), pukul :08:45, pergerakan janin masih di rasakan .
3.      Riwayat menstruasi
Ć¼  Menarche                    :13 tahun
Ć¼  Siklus                          :28 hari
Ć¼  Jumlah darah               :2 kali ganti balutan
Ć¼  Lama                           :6 -7 hari
Ć¼  Flour albus                  :ada tidak berbau , tidak gatal
Ć¼  Dismenorrhea              :ada
Ć¼  Masalah                       : tidak ada
4.      Riwayat menstruasi
Ć¼  Menarche                    :13 tahun
Ć¼  Siklus                          :28 hari
Ć¼  Jumlah darah               :2 kali ganti balutan
Ć¼  Lama                           :6 -7 hari
Ć¼  Dismenorrhea              :ada
Ć¼  Masalah                       : tidak ada

5.      Riwayat kehamilan sekarang
Ć¼  Hamil ke                      : ke dua  
Ć¼  HPHT /HTP                : HTHP : 23-04-2012  HTP:30-01-2013
Ć¼  Usia kehamilan            :9 bulan
Ć¼  Tanda bahaya              : Tidak ada
Ć¼  ANC                           : 7 kali di puskesmas 
Ć¼  TT                                : 2 kali  lengkap  TT1 :  30-07-2013
                                                            TT2 : 20-11-2013
Ć¼  Riwayat KB                : ibu mengatakan Suntik 3 bulan
Ć¼  Rencana KB               : suntikan  3 bulan
Ć¼  Obat –obat yang di konsumsi: tidak ada.
6.      Riwayat Penyakit Yang Pernah Di Derita :
Ć¼  Penyakit kardiopaskuler                      :tidak pernah
Ć¼  Penyakit hipertensi                              :ada
Ć¼  Penyakit diabetes                                :tidak pernah
Ć¼  Penyakit hepatitis                                :tidak pernah melakukan pemeriksaan
Ć¼  Penyakit kelamin /HIV/AIDS                        :tidak pernah melakukan pemeriksaan
Ć¼  Penyak malaria                                    :tidak pernah
Ć¼  Penyakit campak                                 :tidak pernah
Ć¼  Anemia berat                                       :tidak pernah
Ć¼  Penyakit ginjal                                    :tidak pernah melakukan pemeriksaan
Ć¼  Gangguan mental                                :tidak pernah
Ć¼  Penyakit asma                                     :tidak pernah
Ć¼  Riwayat kembar                                  :tidak pernah
Ć¼  Lain-lain                                              :tidak ada

7.      Riwayat kebutuhan biologis
a.       Nutrisi :

MAKAN
SEBELUM HAMIL
SELAMA HAMIL
Porsi
1 piring
1 ½ piring
Komposisi
Nasi, lauk (tahu 1 potong,tempe 1 potong ,ikan 1potong,telur 1 butir)sayur 1 mangkok ,kadang camilan
Nasi,lauk(tahu 1 potong,tempe 1 potong, ikan 1 potong, telur 1 butir) sayur 1 mangkok buah-buahan (pisang 1 buah, papaya 1 potong)
Frekuensi
3x sehari
3-4x sehari
Kesulitan
Tidak ada
Tidak ada
Pantangan
Tidak ada
Tidak ada
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Makan terakhir
Tanggal  30-01-2013
Pukul : 11:25




MINUM
SEBELUM  HAMIL
SELAMA HAMIL
Jenis
Air putih
Air putih dan susu
Frekuensi
4-5 x sehari
5-6 x sehari air putih
Banyak
7-8 gelas
8-9 gelas air putih
Pantangan
Tidak ada
Tidak ada
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Minum terakhir
Tanggal 07-03-2012
Pukul : 11:25

b.      Eliminasi
BAB
SEBELUM HAMIL
SELAMA HAMIL
Frekuensi
1x sehari
1x sehari
Konsistensi
Lembek
lembek
Jumlah
Normal
normal
Warna
Kuning kecoklatan
Kuning kecoklatan
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Bab terakhir
Tanggal: 029-01-2013
Pukul: 23 wita


BAK
SEBELUM HAMIL
SELAMA HAMIL
Frekuensi
4-5 x sehari
5-6 x sehari
Jumlah
Normal
Normal
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
BAk terakhir
Tanggal 31-01-2013
Pukul : 09:15

c.       Istirahat

Sebelum hamil
Selama hamil
Siang
1-2 jam
1-1/2 jam
Malam
7-8 jam
6-7 jam
Kesulitan
Tidak ada
Tidak ada




8.      Riwayat psikososial
a.       Status perkawinan             :nikah 2 kali, 1 kali cerai
b.      Pengambilan keputusan    :suami dan keluarga
c.       Dukungan keluarga           :suami dan keluarga mengantar ke rumah sakit
d.      Respon ibu                        :senang dan berharap bahwa persalinan lancar
e.       Kehawatiran                      :ada
f.       Beban kerja                       :ibu bekerja sebagai IRT
g.      Kebiasaan hidup sehat      :tidak pernah merokok, tidak pernah minum-minuman keras,dan tidak pernah mengosumsi obat-obatan terlarang .
h.      Kehawatiran khusus dalam persalinan : ada
i.        Persiapan persalinan          :keluarga , alat ibu,baju bayi siap
j.        Pendamping persalinan yang di inginkan  :suami dan keluarga

B.     DATA OBYEKTIF
1.      Pemeriksaan umum          
Ƙ  Keadaan umum                 : Baik
Ƙ  Kesadaran                                     :Composmentis
                                    Tanda-tanda vital 
-          TD             :160/110
-          Nadi          :80 x / menit
-          Suhu          :36 0C
-          Resfirasi    :24 x / menit

2.      Pemeriksaan fisik
a.       Kepala dan leher
a)      Kulit kepala dan rambut
-          Inspeksi     : kulit kepala bersih , rambut hitam dan tidak rontok
tidak ada lesi
-          Palpasi       :tidak ada benjolan

b)      Muka
-          inspeksi     :tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum .
-          palpasi       :tidak ada oedema
c)      Mata
-          Inspeksi     :kunjungtiva tidak pucat , seklera tidak ikterus

d)     Hidung     
-          Inspeksi     :bentuk simetris tidak ada pengeluaran secret
-          Palpasi       : tidak ada polip

e)      Mulut
-          Inspeksi     :bibir tidak pucat ,mukosa bibir lembab,tidak ada karies ,gusi tidak berdarah

f)       Telinga
-          Inspeksi     :bentuk simetris  , tidak ada pengeluaran cairan.

g)      Leher
-          Inspeksi     :tidak ada bendungan vena jugularis , tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada pembesaran kelenjar limfe

b.      Payudara
-          Inspeksi     :bentuk simetris , puting susu menonjol , retraksi / dimping
-          Palpasi       :tidak ada nyeri tekan ,tidak ada pembesaran kelenjar limfe,kolostrum(+)

c.       Abdomen (diperiksa oleh bidan)
1.      Inspeksi           :tidak ada luka bekas oprasi ,kandung kemih berisi,dan terdapat linea nigra stiae
                              2. Kandung kemih berisi

d.      Ekstremitas
a)      Ekstremitas atas   
-          Inspeksi     : kuku tiak pucat
-          Palpasi       : tidak ada oedema

b)      Ekstremitas bawah
-          Inspeksi     :kuku tidak pucat tidak ada varises
-          Palpasi       : tidak ada oedema
-          Perkusi      :reflek patella (+/+)


e.       Genetalia         : tidak  ada
1.      Insfeksi     :tidak ada luka pada pirenium ,tidak ada varises, flour albus tidak ada ,   blood slym ada
2.      Palpasi       :tidak ada oedema , tidak ada pembekakan kelenjar bartolini

II.                INTERPRETASI DATA DASAR
a.       Diagnosa   :G3 P2 A0 H2, umur kehamilan 38-39 minggu ,intra uterin, presentasi dengan pembukaan I fase laten , keadaan ibu dan anak baik .

Ć¼  Data subyektif
1.      Ibu mengatakan hamil ke 2  dengan usia kehamilan 9 bulan
2.      Ibu masih merasakan gerakan janin
3.      Ibu mengatakan keluar darah dan cairan dari jalan lahir

Ć¼  Data obyektif
1.      Keadaan umum: ibu  baik
2.      Kesadaran: composmentis
TD  : 160/110 mmHb , Nadi  :80 x / menit, Suhu  :360 C

III.             IDENTIFIKASI  DIAGNOSE  DAN  MASALAH  POTENSIAL 
-          Pendarahan
-          Kematian  bayi

IV.             MENETAPKAN  KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA
-          Mandiri                 :tidak ada
-          Kolaborasi             :tidak ada
-          Rujukan                 :tidak ada
V.                RENCANA  ASUHAN  SECARA  MENYELURUH
1.      Beritahu pasien tindakan yang akan di lakukan
2.      Informed consen
3.      Persiapkan alat
4.      Lakukan pemasangan kateter
5.      Pemasangan kateter

VI.             PELAKSANAAN  ASUHAN  MENYELURUH
Tanggal     : 31-01-2013    Pukul   :11:25 wita
A.    PEMASANGAN KATETER
1.      Memberitau ibu hal yang akan dilakukan
2.      Tujuan pemasangan kateter
a.       Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
b.      Untuk mengumpulkan specimen urine
c.       Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih
d.      Untuk mengosongkan kantung kemih sebelum dan selama persalinan
e.       Ibu setuju untuk di pasangkan kateter

3.      Persiapan alat
                                                                                     a.      Handscone
                                                                                    b.      Spuit 10 cc
                                                                                     c.      Kateter urine
                                                                                    d.      Kapas sublimat
                                                                                     e.      Jelly
                                                                                     f.      Urine bag
                                                                                    g.      Selimut
                                                                                    h.      Pengalas
                                                                                      i.      Plester dan gunting perban
                                                                                      j.      Bengkok
4.      Pelaksanaan / Cara kerja
                                                                                     a.      Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
                                                                                    b.      Pasang sampiran
                                                                                     c.      Cuci tangan
                                                                                    d.      Pasang selimut dan lepaskan pakaian bawah pasien
                                                                                     e.      Pasang pengalas
                                                                                     f.      Atur posisi pasien
                                                                                    g.      Bengkok dan kapas sublimat  dalam tempatnya di dekatkan pada pasien
                                                                                    h.      Pasang sarung tangan
                                                                                      i.      Vulva hygiene
                                                                                      j.      Ujung kateter di olesi jelly
                                                                                    k.      Kateter di masukkan melalui uretra
                                                                                      l.      Tampung urin kemudian kateter di tarik dari uretra sementara
                                                                                  m.      Kembangkan balon dengan cairan akuades 10 cc dan ujung kateter di sambung  dengan urine bag.
                                                                                    n.      Piksasi selang kateter dengan plester dan gunting urine bag
                                                                                    o.      Angkat pengalas dang anti selimut pasien
                                                                                    p.      Pasang kembali pakaian pasien
                                                                                    q.      Atur posisi pasien
                                                                                      r.      Rapikan alat-alat
                                                                                     s.      Cuci tangan
                                                                                      t.      Catat hasil tindakan
            Hasil tidakan pemasangan kateter  pada  ny “N”  tampak kateter terpasang
            dengan baik dan alur urine lancar


VII. EVALUASI
            Tanggal : 31 januari 2012                            pukul : 11.25 wita
1.      Ibu dan keluarga mengerti tentang hasil pemeriksaan
2.    Ibu dan keluarga pasien telah menyetujui tentang tindakan yang akan dilakukan
3.    Ibu dan keluarga telah mengetahui tujuan dari pemasangan kateter
4.    Kateter terpasang dengan baik dan urine mengalir lancar











BAB IV
 PEMBAHASAN



Berdasarkan langkah-langkah pemasangan kateter yang ada pada teori yang kami lakukan dalam praktek pemasangan kateter di Puskesmas Tanjung karang  ini. Sehingga dari praktek yang telah kami lakukan tidak ada perbedaan dengan teori, sehingga dapat dikatakan pemasangan kateter yang sudah kami lakukan bisa kami capai dengan baik, meskipun masih belum sempuma.






















BAB V
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Bahwa kateter terpasang dengan baik dan urine keluar dengan lancar sehingga membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasimya.
2.      Saran
1.      Institusi pendidikan
Dalam melaksanakan praktek pendidikan di laboraturium kelas sebaiknya pertemuan lebih ditingkatkan lagi agar mahasiswa lebih memahami hal-hal yang akan di praktekkan.
2.      Institusi Lahan
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk praktek di Puskesmas tanjung karang ini
Terima kasih juga kepada pembimbing praktek lahan dan Ibu/ Bapak yang telah membimbing kami menjadi lebih baik dan  untuk Puskesmas agar pelayanannya kepada masyarakat lebih ditingkatkan lagi.
3.      Mahasiswi
Melalui kegiatan praktek di Puskesmas Tanjung Karang ini kami berharap kemampuan kami khususnya dalam tindakan medis agar dapat lebih baik sehingga harapan kami untuk jadi bidan yang profesional.








DAFTAR PUSTAKA

Alimul,aziz 2006.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Slemba medika
Daftar tilik Mahasiswa Prodi Kebidanan Tingkat 1 FIK UNW Mataram
Hidayat, aziz alimu12008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta; Salemba Medika
Suryani 2006.Konsep Kebidanan.Jakarta: Buku Kedokteran



Tidak ada komentar:

Posting Komentar